Implementasi Pembuatan Aplikasi Pemasaran Menggunakan APP Inventor

Makalah Manajemen Pemasaran Berbasis IT



Candra Ayu Lestari
0110114007
Sistem Informasi

Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri
2016
Daftar Isi
. 17

BAB 1

Pendahuluan

1.1             Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin pesat dan canggih. Hadirnya teknologi informasi juga salah satu faktor bertumbuh pesatnya perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Namun di satu sisi perkembangan teknologi informasi ini membuat tingkat persaingan terus meningkat. Untuk melampaui persaingan tersebut perusahaan diharuskan terus uptodate dalam pemanfaatan akan teknologi informasi.
Saat ini perusahaan menerapkan terknologi informasi tersebut guna untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan dalam perusahaannya. Perusahaan dikatakan gagal jika informasi yang diberikan tidak mempunyai manfaat bagi pelanggannya, maka meningkatnya kualitas mutu pelayanan ini sangat penting dan diharapkan agar pelanggan mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi dirinya.
Dengan hal ini pelanggan mempunyai peranan penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan.  Pelanggan akan setia terhadap produk yang dikeluarkan memberikan pelayanan yang baik dan merasakan kepuasan dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Maka konsep CRM (customer relationship management) sangat dibutuhkan oleh perusahaan jika menginginkan citra dari perusahaan tersebut baik dimata pelanggan. CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dalam suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan.
Salah satu perkembangan teknologi informasi dalam bidang CRM yang sangat trend adalah pemanfaatan serta pembuatan aplikasi android menggunakan APP Inventor untuk menunjang pemasaran suatu perusahaan agar mengikuti perkembangan trend dan selera akan pelanggan. Dimana aplikasi ini cukup mudah digunakan untuk user yang di tidak terlalu fasih dalam kemampuan bahasa pemrograman karena pada software ini disediakan fitur drag and draw. Dan user dapat berkreasi sesuai dengan kebutuhan dengan perusahaan yang dibutuhkan.

1.2             Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana cara membuat aplikasi pemasaran berbasis android menggunakan APP Inventor?”.

1.3             Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembuatan aplikasi pemasaran ini menyesuaikan pada fitur-fitur yang terdapat pada APP Inventor dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi tersebut.

1.4             Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan serta implementasi nyata  dalam membuat aplikasi pemasaran menggunakan APP Inventor.

1.5             Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah Untuk menginformasikan bahwa OS Android telah berkembang pesat, serta berpartisipasi dalam mengembangkan aplikasi berbasis Android untuk kepentingan dalam sisi pemasaran di suatu perusahaan.

1.6             Susunan Penulisan

Adapun susunan penulisan makalah akhir ini, adalah sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab pendahuluan ini berisikan mengenai hal-hal yang melatar belakangi dalam implementasi aplikasi pemasaran menggunakan APP Inventor, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian serta susunan penulisan.
BAB 2 Landasan teori
Pada bab landasan teori membahas mengenai kajian literatur dari implementasi aplikasi pemasaran menggunakan APP Inventor. Bahasan yang dikaji seperti definisi pelanggan, jenis-jenis pelanggan, CRM, komponen CRM, tujuan CRM, manfaat CRM, Android dan APP Inventor.
BAB 3 Metode Penelitian
Pada bab metode penelitian ini berisikan cara implementasi tentang pembuatan aplikasi pemasaran menggunakan APP Inventor.
BAB 4 Penutupan
Pada bab penutupan ini memaparkan tentang kesimpulan yang sudah di kaji serta saran yang diberikan oleh penulis.

BAB 2

Landasan Teori

Dalam bab ini akan membahas secaa singkat teori-teori yang terkait, dengan bahan yang digunakan untuk implementasi APP Inventor yang meliputi penjelasan ini. Adapun teori yang dibahas meliputi : definisi pelanggan, jenis-jenis pelanggan, CRM, komponen CRM, tujuan CRM, manfaat CRM, Android dan APP Inventor

1.1            Pelanggan

Berbicara mengenai pelanggan tentunya tidak akan terlepas dari bisnis. Setiap pelaku bisnis pasti mengetahui apa itu pelanggan dan bagaimana caranya mengelola pelanggan. Kebanyakan orang cenderung mengenal kata “pelanggan”, akan tetapi hanya sedikit diantara mereka yang tahu arti pelanggan yang sebenarnya.

Lantas apakah sebenarnya pengertian pelanggan itu? Pelanggan merupakan konsumen berupa pembeli ataupun pengguna jasa yang melakukan kegiatan pembelian ataupun penggunaan jasa secara berulang-ulang dikarenakan kepuasan yang diterimanya dari penjual ataupun penyedia jasa. Dalam sebuah bisnis pelanggan sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan dan juga keuntungan sebuah bisnis. Tanpa pelanggan yang tetap, maka bisnis yang dijalankan cenderung terombang-ambing dan lebih beresiko.

Pelanggan pada dasarnya berasal dari konsumen biasa yang mencoba menggunakan jasa ataupun produk dari sebuah perusahaan. Pelanggan terbentuk dari pola kerja sama saling menguntungkan yang terjadi dalam proses kerja sama antara penyedia layanan dan pengguna layanan. Tanpa kerja sama yang saling menguntungkan tidak akan ada yang disebut sebagai pelanggan. Tanpa kerja sama yang saling menguntungkan yang ada hanyalah proses pembelian barang biasa tanpa diikuti dengan pembelian barang berulang-ulang di waktu lainnya.

2.2             Jenis-jenis Pelanggan

1.                  Pelanggan internal
merupakan pelanggan yang tidak mengonsumsi suatu barang ataupun jasa secara langsung. Pelanggan tipe ini membeli barang ataupun jasa untuk dijual kembali oleh orang lain. Pelanggan jenis ini dapat berupa produsen suatu barang ataupun agen penjualan yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia barang ataupun jasa. Pelanggan jenis ini akan didapatkan oleh perusahaan dengan jalan memberikan berbagai keuntungan untuknya. Dengan memberikan keuntungan yang lebih untuk pelanggan ini, maka pelanggan ini akan tetap setia menjadi pelanggan perusahaan Kita.

2.                  Pelanggan Eksternal
Pelanggan eksternal merupakan pelanggan yang secara aktif langsung mengonsumsi barang ataupun jasa yang mereka beli. Pelanggan jenis ini sering juga disebut sebagai konsumen akhir. Pelanggan tipe ini biasanya berhasil didapatkan oleh sebuah perusahaan dikarenakan mutu dan kualitas dari barang ataupun jasa yang dirasakan oleh pelanggan ini. Dengan memberikan kualitas terbaik dari barang ataupun jasa yang kita jual, kita akan mendapatkan komitmen yang besar dari pelanggan eksternal ini.
Dari kedua jenis pelanggan tersebut, pada dasarnya pelanggan yang memberikan keuntungan lebih besar adalah pelanggan internal. Pelanggan internal lebih memiliki andil yang besar dalam proses penemuan pelanggan-pelanggan baru untuk perusahaan, sedangkan pelanggan eksternal cenderung tidak memberikan kontribusi yang besar terhadap pertambahan pelanggan sebuah perusahaan.

2.3             Customer Relationship Management

Dalam ruang lingkup ilmu manajemen dikenal istilah CRM, Customer Relationship Management merupakan hubungan kerjasama antara pihak provider dengan customer sehingga kedua belah pihak saling menguntungkan. Dalam hal ini lembaga tidak menekankan pada terjualnya produk, tapi lebih fokus pada interaksi secara menyeluruh dengan elemen-elemen kegiatan bisnis yang dikelola oleh lembaga.

Berbicara mengenai Customer Relationship Management mau tidak mau terkait dengan kata relationship. Menurut Amin Widjaja (2008:37),menyatakan bahwa : ”relationship adalah suatu hubungan terdiri atas serangkaian episode terjadi antara dua belah pihak dalam rentang waktu tertentu”. 

Menurut Dwyer yang dikutip oleh Amin Widjaja (2008:38), lima tahapan perkembangan hubungan yaitu :
1.                  Awareness (kesadaran)
Terjadi ketika masing-masing pihak saling memperhatikan dan menimbang kemungkinan untuk menjalin kemitraan.
2.                  Exploration (penjajagan)
Yaitu fase masing-masing pihak mencoba menyelidiki dan menguji kapasitas dan kinerja masing-masing.
3.                  Expansion (ekspansi atau peningkatan)
Yaitu peningkatan hubungan terjadi ketika kedua belah pihak merasakan adanya saling ketergantungan.
4.                  Commitment (komitmen)
Ditandai oleh meningkatnya penyesuaian diri dan sikap saling memahami peranan dan tujuan masing-masing.
5.                  Akhir hubungan
Yaitu kedua belah pihak sepakat untuk mengakhirinya.

Definisi CRM menurut Frederick Newell dalam bukunya “Loyalty. Com” (2000) yang dikutip oleh Amin Widjaja (2008:8), menyatakan bahwa : ” Customer Relationship Management is a process of modyfing customer behavior over time and learning from every interaction, customizing customer treatment, and strengthening the bond between the customer and the company. Yang artinya : Customer Relationship Management adalah proses memodifikasi perilaku konsumen dari waktu ke waktu dan belajar dari tiap interaksi, merubah, merawat pelanggan, dan memperkuat ikatan pelanggan dengan perusahaan.

Sekarang ini pelanggan menjadi semakin tidak dapat diprediksi dan mempunyai kebebasan yang semakin besar dalam pilihan, sehingga menyebabkan perusahaan memindahkan fokus mereka dari menarik (attracting) pelanggan baru menjadi mempertahankan (retaining) pelanggan yang menguntungkan. Banyak perusahaan sekarang mulai menggabungkan pemikiran strategik, sumber daya manajemen, pendukung garis depan, dan teknologi agar dapat lebih baik memahami dan melayani pembeli mereka yang semakin canggih

Sedangkan pengertian CRM menurut Lukas (2001:3), adalah ”suatu aktivitas yang melibatkan seluruh sumber daya manusia untuk mempertahankan pelanggan yang ada; suatu strategi mengelolah dan menjaga hubungan dengan pelanggan; suatu usaha untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan”.

Secara umum, dapat disimpulkan bahwa CRM merupakan strategi dan usaha untuk menjalin hubungan dengan pelanggan dan memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan.

2.4             Komponen Customer Relationship Management (CRM)

Lukas (2001:116), membagi CRM kedalam tiga komponen utama, yaitu :
1.                  Manusia (People)
Dalam hal ini adalah karyawan yang memiliki peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan pelaksanaan CRM, karena merekalah yang melaksanakan CRM sebagai suatu aktifitas atau keinginan perusahaan. Dengan adanya penerapan CRM telah terjadi suatu perubahan paradigma pemasaran, bila sebelumnya produksi menjadi fokus utama maka dalam penerapan CRM, pelangganlah yang menjadi fokus utama.
2.                  Proses (Process)
Implementasi CRM akan merubah proses usaha yang telah ada sebelumnya. Baik proses usaha yang melibatkan pelanggan secara langsung maupun yang tidak. Pada CRM seluruh fungsi usaha yang ada harus berfokus kepada pelanggan.

Proses-proses CRM :
1.                  Identifikasi
Identifikasi pelanggan dan prospek berdasarkan data yang ada, siapa pelanggan yang menguntungkan, dia tinggal dimana dan mengapa dia menguntungkan. Kebanyakan perusahaan hanya peduli seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari pelanggannya tanpa tahu siapa pelanggannya yang telah memberikan keuntungan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang pelanggan seperti :
a. Firmagrafik : yaitu informasi tentang pelanggan atau perusahaan yang melakukan bisnis dengan kita, seperti : alamat, bidang bisnis, kode pos dan sebagainya.
b. Demografi dan psikografi : yaitu info yang menyangkut contact pearson (pelanggan).
c. Infografi : bagaimana contact pearson menginginkan cara interaksi dalam mendapatkan informasi mengenai dirinya.
2.                  Diferensiasi
Segmentasikan pelanggan berdasarkan tingkah laku, demografi, ekspetasi pelanggan.
3.                  Interaksi
Membuat rencana terbaik untuk berinteraksi dengan pelanggan, kemudian membuat program kesetiaan pelanggan, cross selling, dan sebagainya. Semakin lama interaksi terjadi, semakin tahu satu sama lain, semakin enggan pelanggan pindah ke pesaing karena pelanggan akan merasa berat untuk memulai hubungan baru dengan pesaing. Interaksi dapat dilakukan dengan e-mail, telepon dan fax, surat, serta tatap muka. 
4.                  Personalisasi
Produk maupun program loyalitas yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan secara terus-menerus. Menggunakan semua informasi yang telah didapat sebelumnya untuk membuat barang dan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
5.                  Teknologi (Technology)
Teknologi memiliki peranan dalam CRM. Pertama, adalah membangun data base pelanggan mulai dari sistem operasi hingga transaksi. Kedua, menganalisis siapa pelanggan paling bagus, dia beli apa, berapa sering. Ketiga, melaksanakan aktifitas penjualan, marketing, dan customer service dengan menyatukan saluran komunikasi berbeda (operational CRM).

2.5             Tujuan Customer Relationship Management (CRM)

Dalam penerapannya CRM memiliki beberapa tujuan menurut Lukas (2001:6), diantaranya :
1.                  Mendapatkan pelanggan 
2.                  Mengetahui pelanggan
3.                  Mempertahankan pelanggan yang menguntungkan
4.                  Mengembangkan pelanggan yang menguntungkan 
5.                  Merubah pelanggan yang belum menguntungkan menjadi menguntungkan.

Pada dasarnya CRM bertujuan untuk proses adaptasi antara perusahaan dengan pelanggannya. Program CRM yang diterapkan dengan baik adalah seperti benang yang menjalar keseluruh perusahaan. Jadi departemen apapun yang sebenarnya bertanggung jawab menjalankan program CRM, setiap divisi, setiap departemen, dan setiap anggota karyawan harus tahu tentang program tersebut, tujuan-tujuannya, dan yang paling penting, apa peranan mereka dan bagaimana mereka dapat memberikan konstribusi dalam menjalankan program itu. Akhirnya, tujuan CRM adalah untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan satu pelanggan. 

Manajemen relasional pelanggan memungkinkan perusahaan memberikan layanan pelanggan yang unggul saat diminta melalui penggunaan yang efektif atas informasi laporan individual. Banyak perusahaan bermaksud mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan para pelanggan mereka.

2.6             Manfaat Customer Relationship Management (CRM)

Manfaat CRM menurut Amin Widjaja (2008:10) yang dikutip dari (Tabloid Dot. Com, 2000, hal 11) menyatakan bahwa :

1.                  Peningkatan Pendapatan
Aplikasi CRM menyediakan informasi untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Dengan aplikasi CRM, kita bisa melakukan penjualan dan pelayanan via web sehingga peluang dari penjualan secara global tanpa perlu menyediakan upaya khusus untuk mendukung penjualan dan pelayanan tersebut
2.                  Mendorong Loyalitas Pelanggan
Aplikasi CRM memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan informasi dari semua titik kontak dengan pelanggan, apakah itu via web, call center, ataupun lewat staf pemasaran dan pelayanan di lapangan. Konsisyensi dan aksepsibilitas informasi ini memungkinkan penjualan dan pelayanan yang lebih baik dengan berbagi informasi penting mengenai pelanggan itu.

3.                  Mengurangi Biaya
Dengan kemampuan swalayan dalam penjualan dan pelayanan pelanggan, ada biaya yang bias dikurangi. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi web. Aplikasi CRM juga memungkinkan penjualan atau pelayanan dengan biaya lebih murah dalam sebuah skema program pemasaran yang spesifik dan terfokus.
4.                  Meningkatkan Efisiensi Operasional
Otomasi penjualan dan proses layanan dapat mengurangi risiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cash flow. Penggunaan teknologi web dan call center misalnya, akan mengurangi hambatan birokrasi dan biaya serta proses administratif yang mungkin timbul.
5.                  Peningkatan Time To Market
Aplikasi CRM memungkinkan kita membawa produk ke pasar dengan lebih cepat dengan informasi pelanggan yang lebih baik, adanya data trend pembelian oleh pelanggan, sampai integrasi dengan aplikasi ERP untuk keperluan perencanaan yang lebih baik. Dengan kemampuan penjualan via web, maka hambatan waktu, geografis, sampai ketersediaan sumber data dapat dikesampingkan untuk mempercepat penjualan produk tersebut.

2.7             Android

Android adalah suatu sistem operasi yang berjalan pada smatphone saat ini dan menyesuaikan spesifikasi di kelas low-end hingga high-end. Hampir semua vendor saat ini mengembangkan produknya dengan sistem operasi Android, karena peminatnya yang semakin meningkat tajam.
Seiring berkembangnya jaman tentu kita sebagai manusia butuh peralatan yang canggih dan efisien untuk keperluan sehari-hari. Oleh karena itu ada baiknya anda mulai menggunakan perangkat dengan sistem operasi ini, karena teknologi android pun sudah berkembang pesat.
Android ini diresmikan pada tahun 2007 seiring dengan berdirinya Open Handset Alliance-konsorsium hardware, software, dan perusahaan telekomunikasi yang ditujukan untuk memajukan standar perangkat selular. Smartphone yang tersedia untuk publik pertama kalinya yang menjalankan Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Berikut perkembangan android dari awal hingga sekarang :
1.         Android 1.0
2.         Android 1.1
3.         Android 1.5 Cupcake
4.         Android 1.6 Donut
5.         Android 2.0 Eclair
6.         Android 2.0.1 Eclair
7.         Android 2.1 Eclair
8.         Android 2.2–2.2.3 Froyo
19.     Android 4.4 KitKat
Bukan tidak mungkin jika android menguasai pasaran saat ini, karena developer atau pengembang android sendiri terus berupaya dalam hal peningkatan kinerja android dengan performa yang maksimal.
Kelebihan atau Keunggulan Android
·               User Friendly – Kalimat ini sangat melekat pada sistem operasi Windows miliknya microsoft, ibaratnya kita dengan sangat mudah mengoprasikan komputer hanya dengan belajar beberapa hari bahkan beberapa jam saja, dan ini juga melekat pada Android yang berjalan pada Smartphone.
·               Notifications – Anda dengan sangat mudah mendapatkan notifikasi dari smartphone android dengan mengatur beberapa akun Email, SMS, Voice Dial, Update dan lain sebagainya.
·               Tampilan – Dari segi tampilan, Android tidak kalah bagusnya dari iOs miliknya Apple, karena memang dari awal android hampir mengusung teknologi iOs, hanya saja ini versi murahnya.
·               Open Source – Operating system ini memang dibuat open source oleh penciptanya, karena memang berbasis kernel Linux. Jadi jangan kaget jika diluar sana ada banyak sekali Custom Rom untuk masing-masing perangkat android.
·               Aplikasi – Untuk Aplikasi anda akan disajikan jutaan pilihan aplikasi yang menarik dari yang gratis hingga berbayar, dan anda bisa mendownloadnya di Google Play, siapa lagi kalau bukan miliknya Google.
Kekurangan atau Kelemahan Android
·               Update System – Untuk melakukan update system tidaklah mudah, anda harus menunggu dari masing-masing Vendor untuk merilis Update Versi yang terbaru. Tentu ini sangat tidak menyenangkan.
·               Batterai Cepat Habis – Ini sering terjadi jika anda menyalakan paket data dan menggunakan widget serta aplikasi yang berjalan secara berlebihan, untuk mengatasinya anda harus mengurangi aktivitas aplikasi pada smartphone anda.
·               Lag – Sebenarnya kalau ini ada kaitannya dengan spesifikasi dari masing-masing perangkat, namun ada kalanya Android ini tidak bersahabat dengan beberapa aplikasi dikarenakan Ram ataupun Prosesornya yang kurang memadai, jadi sesuaikan aplikasi dengan perangkatnya.

2.8            APP Inventor

APP Inventor adalah sebuah aplikasi builder untuk membuat aplikasi yang berjalan di sistem operasi Android yang disediakan oleh googlelabs. Jadi kalian harus punya account google dulu untuk bisa masuk ke home app inventor. App Inventor ini sedikit berbeda dengan app builder lain. Dengan App Inventor kita tidak pernah menemui kasus para developer uring-uringan gara-gara aplikasi yang dibuat nggak jalan, dan ternyata itu hanya karena kesalahan sintak kurang tanda semicolon (;). App Inventor ini menggunakan teknik visual programming, berbentuk seperti susunan puzzle-puzzle yang memiliki logika tertentu. Pada lingkungan kerja App Inventor ini terdapat beberapa komponen yang terdiri dari :
1.      Komponen Desainer
Komponen desainer berjalan pada browser yang digunakan untuk memilih komponen yang dibutuhkan dan mengatur property nya. Pada komponen desainer sendiri terdapat 5 bagian, yaitu palette, viewer, component, media dan properties, seperti terlihat pada gambar di atas.
  • Palette : list komponen yang bisa digunakan
  • Viewer : untuk menempatkan komponen dan mengaturnya sesuai tampilan yang  diinginkan
  • Component : tempat list komponen yang dipakai pada project kita
  • Media : mengambil media audi atau gambar untuk project kita
  • Properties : mengatur properties komponen yang digunakan, seperti width, height, name, dll
2.      Block Editor
Block Editor berjalan di luar browser dan digunakan untuk membuat dan mengatur behaviour dari komponen-komponen yang kita pilih dari komponen desainer. Nah, berhubung block editor ini basisnya java, jadi lepi kalian sebelumnya harus uda ada jdk sama jre nya ya. Contoh tampilan Block Editor terlihat seperti gambar di bawah ini :

3.      Emulator
Emulator digunakan untuk menjalankan dan mengetest project yang telah kita buat. Jadi yang blom punya android pun tetep bisa belajar karna app inventor menyediakan emulatornya juga.

BAB 3

Penutupan

3.1             Kesimpulan

App Inventor adalah sebuah tool untuk membuat aplikasi android yang berbasis visual block programming. Dengan menggunakan software ini user tidak perlu di repotkan dengan berbagai macam kode atau bahasa pemrograman, karena sistem yang digunakan untuk berkreasi adalah drag and draw blok.
App Inventor dapat dibuka atau digunakan dengan 2 cara yaitu online (dengan menggunakan koneksi internet) dan offline (yang tidak menggunakan koneksi internet). App Inventor ini membutuhkan jdk dan jre dalam menjalankan program ini, tanpa jre dan jdk ini maka app tidak berfungsi secara maksimal. App Inventor juga mempunyai kemampuan yang lebih.
Maka pemanfaatan akan teknologi seperti ini dapat dimanfaatkan oleh sebuah perusahaan untuk membangun aplikasi pemasaran yang dapat menunjang guna pemasaran produk yang diciptakan oleh perusahaan tersebut.
Dan manfaat selanjutnya adalah bahwa perusahaan tidak perlu menggunakan tenaga IT tambahan atau mahal untuk membuat project aplikasi pemasaran ini yang membuat pengeluaran perusahaan bertambah besar.

4.2             Saran

Dalam penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, Penulis mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh pembaca yang membaca makalah pembuatan aplikasi pemasaran menggunakan App Inventor ini terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah ini.

Daftar Pustaka

HpArea. (2015). Apa Itu Android?? Pengertian,Kelebihan Serta Kekurangan. Retrieved 12 22, 2016, from HpArea.com: http://hparea.com/pengertian-kelebihan-kekurangan-android.html
Ibrahim, A. (2013). Pengertian Pelanggan dan Jenis-jenis Pelanggan. Retrieved 12 15, 2016, from https://pengertiandefinisi.com/pengertian-pelanggan-dan-jenis-jenis-pelanggan/
Noviandy, S. (2013, 04 04). APP INVENTOR . Retrieved 12 22, 2016, from Kuliah ITsingkat: http://kuliahitsingkat.blogspot.co.id/2013/04/app-inventor.html
Soddis. (2014, 04). Pengertian Customer Relationship Management (CRM) . Retrieved 12 15, 2016, from KUMPULAN ILMU PENDIDIKAN: soddis.blogspot.co.id/2014/04/pengertian-customer-relationship.html






Komentar

Postingan Populer