Implementasi Kepemimpinan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Makalah
Keterampilan Kepemimpinan
“Implementasi Kepemimpinan
Dalam Kehidupan Sehari-hari”
Candra
Ayu Lestari
0110114007
Sistem
Informasi
Sekolah
Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri
2016
Daftar
Isi
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan adalah sebuah nilai yang mutlak
dimiliki oleh seseorang. Menurut George
R. Terry yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17 mengatakan bahwa kepemimpinan
adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang
lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
Kita memimpin diri sendiri untuk tumbuh kembang sebagai
manusia seutuhnya yang dapat bermanfaat. Kepemimpinan dalam sendiri juga dapat
sangat berpengaruh pada aspek lingkungan disekitar kita.
Pada role
model kepemimpinan dalam islam, sudah dicontohkan seperti yang ada pada Nabi
Muhammad SAW. Berbicara mengenai model kepemimpinan yang dimiliki oleh
Rasulullah SAW jelas menyebutkan
dalam salah satu sabdanya yaitu, “Setiap
orang diantara kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinannya”. Hal ini berarti bahwa setiap orang pada dasarnya adalah
seorang pemimpin dan kepemimpinan yang dipunyai oleh setiap orang tersebut
adalah kepemimpinan terhadap dirinya sendiri. Disinilah perlunya adanya kemampuan
untuk dapat memimpin diri sendiri. Karena sebelum seseorang menjadi sukses dalam memimpin orang lain akan lebih baik
jika orang tersebut dapat memimpin dirinya sendiri. Kepemimpinan diri sendiri
itu adalah kemampuan diri dalam mengendalikan emosi
(karakter negatif dalam diri manusia). Jika ingin menjadi seorang pemimpin yang
baik dan dapat meraih kesuksesan hidup maka yang harus dilakukan adalah
kendalikan emosional diri sendiri.
Dari contoh model kepemimpinan yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW, diharapkan manusia dimuka bumi dapat mengendalikan emosional
diri mereka serta mampu memimpin diri sendiri agar dapat menjadi manusia yang
memiliki manfaat serta dapat menjadi pengaruh positif bagi orang lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan
memaparkan implementasi aktual yang sudah dialami mengenai kepemimpinan diri
sendiri dalam lingkup sekitar lingkungan penulis. Makalah ini juga dibuat untuk
memenuhi nilai-nilai kepemimpinan yang sudah di peroleh dari mata kuliah
Keterampilan Kepemimpinan.
1.6 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
cara implementasi kepemimpinan diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari?”.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar
belakang diatas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah hanya pada
batasan kepemimpinan terhadap emosional diri sendiri.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dan manfaat dari
penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui pengertian peranan
kepemimpinan.
2.
Untuk mengetahui macam-macam peran
kepemimpinan
3.
Untuk mengetahui cara pemimpin dalam
mengendalikan konflik.
BAB 2
Pembahasan
Setiap manusia memiliki jiwa kepemimpinan, dimana
kepemimpinan itu berawal dari mereka yang mampu memimpin untuk dirinya sendiri,
dapat menanggulangi konflik yang ada serta mempunyai keputusan akan konflik
tersebut.
Studi kasus yang dialami oleh penulis adalah suatu
hal terdapat sebuah kelompok organisasi dan dimana seorang ketua organisasi
tersebut mempunyai kewajiban untuk mengontrol dan memberi keputusan untuk
sebuah masalah yang timbul. Akan tetapi suatu ketika pemimpin tersebut hilang
dari tanggung jawab yang sudah di pegangnya. Dalam situasi ini pula terdapat
konflik yang timbul. Hal seperti ini seharusnya ada seseorang yang mampu
menggantikan posisi tersebut tanpa harus ada rekomendasi dari pihak manapun. Agar
semua program kerja mereka dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana
seharusnya.
Dari kejadian tersebut penulis selaku sekretaris
dari organisasi tersebut mempunyai kesadaran diri untuk mencoba menggantikan
posisi ketua. Untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat menggerakkan
rekan-rekan lain untuk menyelesaikan masalah tersebut tanpa harus mengganggu
program kerja yang ada. Sehingga diharapkan dengan menggunakan tindakan seperti
ini organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah dirancang pada awal.
Berdasarkan kasus diatas terdapat teori-teori yang menjadi sebuah pengetahuan
untuk pembaca. Dan diharapkan mampu menjawab dari perumusan masalah yang ada.
2.1 Pemimpin
Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering
disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus,
penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan
istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang
berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Istilah
pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang sama
"pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang
berbeda.
Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya,
nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan,
sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai
tujuan.
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang
pemimpin adalah:
1.
Pemimpin bekerja
dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk
bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
2.
Pemimpin adalah
tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas):
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
3.
Pemimpin
menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan
dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4.
Pemimpin harus
berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi
seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat
mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan
seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
5.
Manajer adalah
forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh
karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6.
Pemimpin adalah
politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan
kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim
atau organisasinya.
7.
Pemimpin membuat
keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Menurut Henry
Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
1. Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini
fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur,
mentor konsultasi.
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar
informasi dan juru bicara.
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai
pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.
2.2 Teori Kepemimpinan
1.
Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa
keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau
ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul
anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat
ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud
adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di
dalamnya. Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P
Siagian (1994:75-76) adalah:
·
pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat,
rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas,
orientasi masa depan;
·
sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi
yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang
antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;
·
kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik,
menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting,
keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.
Walaupun teori sifat memiliki berbagai
kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada
relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan)
dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan
nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai
rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh
kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.
2. Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan
merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu
kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi
perilaku:
a. konsiderasi dan struktur inisiasi
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung
mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi,
mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan
bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula
kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.
b. berorientasi kepada bawahan dan produksi
perilaku pemimpin yang berorientasi kepada
bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi
pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian,
kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi
pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan,
pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.
Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut
model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada
pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku
setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap
hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja.
Kecenderungan perilaku pemimpin pada
hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan
(JAF.Stoner, 1978:442-443)
3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori
situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang
disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional
yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional
yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian
(1994:129) adalah
·
Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
·
Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
·
Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
·
Norma yang dianut kelompok
·
Rentang kendali
·
Ancaman dari luar organisasi
·
Tingkat stress
·
Iklim yang terdapat dalam organisasi
Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan
oleh kemampuan "membaca" situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya
kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut.
Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri
kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu. Sehubungan
dengan hal tersebut berkembanglah model-model kepemimpinan berikut:
a.
Model kontinuum Otokratik-Demokratik
Gaya dan perilaku kepemimpinan
tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, juga
berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu yang harus diselenggarakan.
Contoh: dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik akan
mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan yang menonjol ketegasan
disertai perilaku yang berorientasi pada penyelesaian tugas.Sedangkan pemimpin
bergaya demokratik akan mengajak bawahannya untuk berpartisipasi. Ciri
kepemimpinan yang menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik
disertai perilaku memberikan perhatian pada kepentingan dan
kebutuhan bawahan.
b.
Model " Interaksi Atasan-Bawahan" :
Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan
seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya
dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang
bersangkutan.
Seorang akan menjadi pemimpin yang
efektif, apabila:
§ Hubungan
atasan dan bawahan dikategorikan baik;
§ Tugas
yang harus dikerjakan bawahan disusun pada tingkat struktur yang tinggi;
§ Posisi
kewenangan pemimpin tergolong kuat.
c.
Model Situasional
Model ini menekankan bahwa efektivitas
kepemimpinan seseorang tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat
untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa bawahan. Dimensi
kepemimpinan yang digunakan dalam model ini adalah perilaku pemimpin yang
berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan. Berdasarkan
dimensi tersebut, gaya kepemimpinan yang dapat digunakan adalah
·
Memberitahukan
·
Menjual
·
Mengajak bawahan berperan serta
·
Melakukan pendelegasian
d.
Model " Jalan- Tujuan "
Seorang pemimpin yang efektif menurut model
ini adalah pemimpin yang mampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan.
Salah satu mekanisme untuk mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang
harus dilakukan bawahan dan perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebutuhan
bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal
tersebut harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.
e.
Model "Pimpinan-Peran serta Bawahan" :
Perhatian utama model ini adalah perilaku
pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan. Perilaku pemimpin perlu
disesuaikan dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya.
Salah satu syarat penting untuk paradigma
tersebut adalah adanya serangkaian ketentuan yang harus ditaati oleh bawahan
dalam menentukan bentuk dan tingkat peran serta bawahan dalam pengambilan
keputusan. Bentuk dan tingkat peran serta bawahan tersebut
"didiktekan" oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang ingin dipecahkan
melalui proses pengambilan keputusan.
2.3 Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Agar Dapat Memimpin Diri Sendiri dengan Baik
1. Kenali
diri kita
Tanyakan
kepada diri sendiri, siapakah saya? Apa kelebihan dan kekurangan saya? Apa
tujuan hidup saya? Cobalah terus memberikan pertanyaan kepada diri sendiri.
Jangan berhenti jika kita telah mendapatkan jawabannya. Jangan berhenti,
melainkan teruslah bertanya dan bertanya. Coba terus menggali sampai dalam dan
temukan jawabannya.
Mengenal
diri kita adalah hal yang paling dasar jika kita akan memimpin diri sendiri.
Jika kita tidak tahu siapa diri kita , kelebihan kita, kekurangan kita dan apa
yang kita inginkan, maka kita pun akan kesulitan untuk memimpin diri kita.
2. Buat
aturan untuk diri sendiri
Aturan
untuk diri sendiri dibuat khususnya untuk dapat menjaga keharmonisan,
keseimbangan mental dan emosi kita. Contoh – contoh aturan untuk diri sendiri
yang dapat diterapkan:
·
Saya harus peduli dan memperhatikan diri
saya, sama seperti saya peduli terhadap orang lain.
·
Saya tidak harus berkata ‘ya’ terhadap
semua permintaan yang diajukan diri saya atau merasa bersalah ketika berkata
‘tidak’.
·
Tidak ada orang yang sempurna di dunia
ini. Berusahalah untuk memberikan yang terbaik.
·
Saya memiliki hak untuk diperlakukan
hormat oleh orang lain.
Aturan-aturan
ini merupakan hal-hal sederhana yang biasanya kita lupakan dengan berbagai
alasan. Misalnya, ingin menyenangkan orang lain, ingin sempurna, dan takut
merasa bersalah.
3. Kendalikan
emosi
Dalam
hubungannya dengan memimpin diri sendiri, mengendalikan emosi adalah hal yang
penting untuk dilakukan. Pengendalian emosi erat kaitannya dengan pengendalian
diri. Jika kita dapat mengendalikan diri, dengan bijaksana mengeluarkan
emosi-emosi yang kita rasakan, maka kita sudah berhasil menjadi pemimpin untuk
diri sendiri.
Emosi
pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak, yang mendorong untuk merespon
atau bertingkah laku terhadap keadaan yang ada. Pengendalian emosi bukan
berarti berhenti merasa atau pun tidak mengekspresikan diri kita. Pengendalian emosi
berarti kita bisa mengenali, memahami dan mengendalikan emosi yang kurang baik.
Intinya adalah bagaimana kita mengatur emosi kita, bukan sebaliknya, kita yang
diatur oleh emosi tersebut. Dengan mengendalikan emosi, kita akan bisa
mengendalikan sesuatu yang lebih baik. Emosi yang berlebihan cenderung menguras
tenaga sehingga kita merasa lelah, dan juga membuat kita sulit berpikir dengan
baik.
4. Banggalah
menjadi diri sendiri
Untuk
dapat memimpin diri sendiri, hal penting lainnya adalah bagaimana kita mau
menjadi diri sendiri dan juga bangga terhadap diri sendiri, sehingga kita tidak
perlu berpura-pura menjadi orang lain.
Langkah
awal yang dapat dilakukan untuk menjadi diri sendiri adalah meyakini tidak ada
orang yang sempurna di dunia ini. Yang dapat kita lakukan adalah selalu
memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan, bukan menjadi sosok yang
sempurna. Jika itu telah kita lakukan, maka langkah selanjutnya adalah selalu
bangga dengan apapun yang kita lakukan, apapun hasilnya. Sebab kita telah memberikan usaha yang
terbaik dan maksimal di setiap hal yang kita kerjakan.
Selanjutnya,
janganlah terlalu mengagungkan orang lain, tapi banggalah dengan kelebihan dan
potensi yang kita miliki. Percayalah masing-masing dari kita diciptakan dengan
bakat yang berbeda-beda. Tugas kita adalah mengembangkan bakat tersebut, bukan
hanya mengagumi bakat orang lain. Yang terakhir, hapuslah standar-standar ideal
yang kita ciptakan dalam pikiran kita masing-masing. Standar ideal yang kita
buat biasanya membuat kita merasa tidak puas akan diri kita sendiri, dan terus
menerus mengejar keidealan tersebut. Jangan terus menerus membandingkan diri
kita dengan orang yang kita anggap ideal. Sayangilah diri kita sendiri.
5. Berikan
penghargaan untuk diri sendiri
Semua
orang menyukai pujian, penghargaan, atau bahkan tepukan saat berhasil melakukan
sesuatu. Seorang pemimpin yang baik seharusnya selalu memberikan penghargaan
kepada anggota kelompok yang berhasil, sama halnya jika kita memimpin diri
sendiri.
Sebagai
seorang pemimpin, kita biasanya lebih mudah memberikan penghargaan dan reward
kepada orang lain dari pada diri sendiri, kita cenderung terus memaksa diri
kita dengan melihat kekurangan yang kita miliki. Hal ini mungkin karena kita
ingin tetap terus menjaga motivasi pribadi. Tetapi kadang kita lupa bahwa
sebuah penghargaan juga penting di berikan kepada diri kita.
Penghargaan
dapat memunculkan perasaan bahwa kita melakukan sesuatu yang kita inginkan,
bukan hanya sekedar kita memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu. Pemberian
penghargaan kepada diri sendiri cenderung lebih efektif untuk memperkuat
munculnya perilaku yang kita inginkan, dari pada menghukum diri kita. Untuk
menerapkan system reward atau penghargaan pada diri kita, pertama yang harus
kita lakukan adalah menentukan tolak ukur atau target mengenai apa yang ingin
kita lakukan, baru selanjutnya menentukan reward apa yang pantas untuk diri
kita.
6.
Maafkan diri kita
Selain
memberikan penghargaan kepada diri sendiri, hal lain yang perlu kita lakukan
adalah memaafkan diri sendiri bila mengalami kegagalan. Berhentilah menyalahkan
diri sendiri karena hal itu hanya membuat kita putus asa dan stres. Berikanlah
kesempatan kepada diri kita untuk berkembang, belajar dari kesalahan yang telah
kita perbuat, dan menerima kegagalan sebagai proses pembelajaran. Menyalahkan
diri sendiri hanya membuat pikiran kita buntu, dan sulit untuk melihat sisi
positif, apa yang telah kita pelajari dari sebuah kesalahan. Sebaliknya, ketika
kita menerima sebuah kesalahan yang kita lakukan sebagai sebuah proses
pembelajaran, maka kita akan cenderung lebih mudah untuk melangkahkan kaki
menghadapi hal lain yang ada di depan mata. Berikut adalah beberapa cara untuk
memaafkan diri sendiri:
·
Akui kesalahan yang telah kita perbuat.
·
Fokuslah pada kelebihan dan potensi yang
kita miliki, jangan terfokus terhadap kesalahan yang telah kita perbuat.
·
Carilah apa yang dapat kita pelajari
dari kegagalan yang kita alami.
·
Ceritakan apa yang kita alami dengan
orang terdekat, dan dengarkanlah pandangan mereka mengenai kegagalan atau
kesalahan tersebut.
·
Berhentilah berkata “seandainya……”.
Ingatlah bahwa sekeras apapun kita mencoba, apa yang telah terjadi tidak pernah
dapat kita ubah. Satu-satunya yang dapat kita buat untuk menjadi lebih baik
adalah masa kini dan masa depan.
2.4 Manfaat yang Diperoleh dari Memimpin Diri Sendiri
1. Munculnya
keberanian untuk memiliki cita-cita yang besar
Orang
sukses mempunyai cita-cita yang tinggi, harapan masa depan yang lebih baik.
Sementara orang yang gagal biasanya tidak memiliki cita-cita yang tinggi.
Penetapan cita-cita oleh seseorang, berarti orang tersebut memiliki panduan
dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
2. Berani
melangkah
Perjalanan
ribuan kilometer dimulai dari satu langkah awal. Ini sangat penting, karena
banyak orang yang memiliki cita-cita tinggi namun tidak mempunyai keberanian
untuk memulainya. Tak ada kesuksesan yang datang begitu saja tanpa adanya keberanian memulai.
3. Berani
untuk menghadapi resiko yang menghadang
Keberhasilan
yang kita raih akan menimbulkan resiko terhadap diri kita sendiri. Resiko
tersebut bisa berupa pengorbanan. Pengorbanan tidak hanya dalam bentuk materi
seperti harta atau uang. Ketika mengisi waktu luang, kita memilih melakukan
kegiatan pengembangan diri, misalnya: belajar, mengikuti perlombaan, mengikuti
ekstrakurikuler, dan lain-lain daripada kegiatan bersenang-senang seperti
nonton tv/bioskop, nongkrong, bermain games dan kegiatan lain yang sejenis,
berarti kita telah mengorbankan kesenangan
untuk meraih cita-cita yang kita inginkan.
4. Berani
mengevaluasi diri
Setiap
kesuksesan yang kita raih harus menjadi alat bagi kita untuk pandai bersyukur.
Rajin-rajinlah kita merenung, mengevaluasi diri dan bertanya kepada orang-orang
terdekat tentang sikap dan perilaku kita, agar keberhasilan yang kita raih
tidak menjadikan kita sombong dan angkuh.
2.5 Cara Seorang Pemimpin Memecahkan Masalah
Para pemimpin yang memiliki kemampuan dalam
memecahkan persoalan memperlihatkan lima kualitas:
1.
Mereka
mengantisipasikan berbagai persoalan
Karena persoalan-persoalan itu tak terhindarkan,
para pemimpin yang baik mengantisipasikannya. Siapa pun yang berharap untuk
menjalani hidup yang mudah akan terus mengalami kesulitan.
2.
Mereka menerima
kebenaran.
Ada beberapa cara orang menghadapi persoalan :
menolaknya, menerima dan menanggungnya, atau menerima dan berusaha menjadikan
segalanya lebih baik. Para pemimpin harus selalu memilih respon yang terakhir.
Penyiar Paul Harvey mengatakan, “di masa-masa
seperti ini, sebaiknya kita ingat bahwa selalu ada saja masa-masa seperti ini”.
Tidak ada pemimpin yang dapat berdiam di daratan sambil mengarahkan
orang-orangnya melalui perairan yang ganas. Para pemimpin yang efektif akan
menghadapi kenyataan dari situasi yang ada.
3.
Mereka melihat
gambaran besarnya.
Para pemimpin harus selalu melihat gambaran
besarnya. Mereka tidak boleh dikuasai oleh emosi atau membiarkan diri begitu
terpuruk dengan detail sehingga melupakan hal yang penting. Penulis Alfred
armand montapert menulis, “mayoritas orang melihat hambatannya, hanya sedikit
yang melihat tujuannya, namun sejarah mencatat kesuksesan yang diraih oleh
orang-orang yang melihat tujuannya sementara tak satupun orang yang mengingat
mereka yang hanya melihat hambatannya.
4.
Mereka
menanganinya satu persatu.
Richard sloma menyampaikan nasehatnya, “jangan
pernah mencoba memecahkan seluruh persoalannya sekaligus-mintalah mereka antri
satu persatu.” Pemimpin yang paling sering mengalami masalah adalah mereka yang
kewalahan akibat besarnya atau banyaknya persoalan meraka, lalu mencoba untuk
mengatasi semuanya sekaligus. Jika anda dihadapkan pada banyak persoalan,
pastikan bahwa anda benar-benar menuntaskan yang sedang anda atasi sebelum
pintah ke persoalan berikutnya.
5.
Mereka pantang
menyerah.
Pemimpin-pemimpin yang efektif memahami prinsip
puncak ke puncak. Mereka mengambil keputusan-keputusan besar ketika sedang
mengalami ayunan positif dalam kepemimpinannya, bukan ketika mengalami masa
sulit. Seperti yang dilakukan oleh pemain NFL, Bob Christian. ”saya tidak
pernah memutuskan apakah sekarang tiba saatnya untuk pension ketika saya sedang
berlatih.” Ia tahu bahwa ia tidak boleh menyerah ketika berada dalam
keterpurukan. Untuk meningkatkan kemampuan anda dalam memecahkan masalah,
lakukanlah hal-hal berikut ini :
1.
Carilah masalah.
Jika selama ini anda menghindari masalah, mulailah
mencarinya sekarang. Anda hanya akan menjadi lebih baik jika mendapatkan
pengalaman dalam mengatasinya. Carilah berbagai macam situasi yang perlu
dibereskan, pertimbangkanlah berbagai solusi yang mungkin, lalu bawalah kepada
seorang pemimpin yang sudah berpengalaman dalam memecahkan masalah. Anda dapat
mempelajari caranya berfikir ketika menghadapi kesulitan melalui
keputusan-keputusannya.
2.
Kembangkanlah
metode
Ada banyak orang yang sulit memecahkan persoalan
karena tidak tahu caranya. Cobalah proses TEACH berikut ini :
·
TIME. Luangkan
waktu untuk menemukan inti persoalannya.
·
EXPOSURE. cari
tahu apa yang orang lain lakukan.
·
ASSISTANCE.
mintalah tim anda mempelajarinya dari berbagai sudut.
·
CREATIVITY.
Mintalah masukan mengenai berbagai macam solusi yang mungkin.
·
HIT IT.
Laksanakan solusi terbaik.
2.6 Cara Memecahkan Masalah
Bagi seorang
pemimpin, masalah adalah sebuah hal yang harus dilalui agar bisa mencapai
puncak kualitas karakter kepemimpinan. Maka seorang pemimpin seharusnya tahu
dan mengerti mana masalah yang harus diselesaikan secepatnya dan mana masalah
yang baik untuk dibiarkan.
Memecahkan masalah artinya cara
untuk mengetahui, mempelajari masalah agar bisa diselesaikan. Berikut cara
memecahkan masalah. Antara lain :
·
Cari penyebab terjadinya masalah.
Mungkin anda sudah mengetahui hal ini, tapi lebih dari yang anda ketahui,
penyebab suatu masalah itu tidak dengan mudah bisa anda ketahui. Cara mencari
penyebab masalah yaitu dengan mengumpulkan informasi. Benar atau salah
informasi itu dirangkum dulu, dipelajari, dan temukan bukti-bukti atau
fakta-fakta yang mendukung data anda. Informasi berupa data yang anda peroleh
bisa anda analisis secara mendalam.
·
Cari siapa saja yang terlibat
dalam masalah. Nah, untuk hal ini karena lebih subjektif, maka anda harus
mempelajari orang-orang disekitar anda maupun orang luar yang terlibat dalam
masalah organisasi. Hal ini tidak mudah, sebab membutuhkan data yang lebih
lengkap lagi tentang apa yang menjadi motif orang-orang yang terlibat, siapa
yang ada dibalik keterlibatan mereka, adakah orang yang sengaja dibentuk untuk
membuat suatu masalah, dan lainnya.
·
Bersikap santai tapi serius. Bagi
anda yang terlibat masalah dan selalu panik, disitulah kelemahan anda sebagai
pemimpin. Panik, over-reaksi, dan cuek adalah sifat yang membuat anda menjadi
target utama dari pembuat masalah. Maka itu, tetap santai dan serius dalam
menangani masalah, kalau perlu harus tegas, agar si pembuat masalah bisa
kepanikan jika mengetahui posisinya sedang rumit.
·
Jangan sampai pekerjaan lain
terganggu. Ini dia hal yang paling penting. Ketika masalah organisasi terjadi,
jagalah agar pekerjaan lain yang juga penting terganggu dan akhirnya menjadi
masalah baru.
·
Manfaatkan orang-orang disekitar
anda. Artinya disini adalah, memanfaatkan orang-orang yang mungkin bisa
membantu anda untuk menyelesaikan masalah. Jadikan mereka bagian dari
kepemimpinan anda, jamin mereka dengan apa yang mereka butuhkan, jaga mereka
agar tetap loyal. Hal ini akan mempengaruhi dalam proses penyelesaian masalah.
BAB 3
Penutupan
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan
bahwa kepemimpinan adalah bagaimana cara seseorang menjadi pemimpin mulai dari
memimpin untuk diri sendiri, atau bagaimana timbulnya menjadi sosok pemimpin
tersebut.
Sebagai role model umat islam Rasulullah SAW secara
jelas bersabdanya bahwa, “Setiap orang
diantara kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinannya”. Dari pemaparan tersebut bahwa setiap orang pada dasarnya
adalah seorang pemimpin. Dan kepemimpinan yang dipunyai oleh setiap orang
adalah kepemimpinan terhadap dirinya sendiri. Disinilah setiap orang perlu
memiliki kemampuan untuk dapat memimpin diri sendiri.
Salah satu cara untuk memimpin diri sendiri, dimana
seseorang tersebut mampu mengenali kelemahan yang ada didalam dirinya, mampu
membuat aturan untuk dirinya sendiri, dapat mengendalikan emosi, bangga
terhadap apa yang dimiliki oleh dirinya, serta dapat memaafkan atas dirinya.
Jika cara tersebut ditempuh maka seseorang akan mendapatkan manfaat yang dapat
dirasakan olehnya, seperti seserorang tersebut akan berani mengevaluasi dirinya
sendiri, serta berani menghadapi resiko yang sedang menghalangi, berani maju
melangkah lebih jauh dan memiliki cita-cita besar.
Selain itu gaya seorang pemimpin dalam menjalankan
kepemimpinan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor
pendidikan, pengalaman, usia, karakter
atau sifat yang ada pada diri pemimpin tersebut.
Oleh sebab itu sebelum seseorang tersebut berhasil
memimpin orang lain akan lebih baik jika orang tersebut dapat memimpin dirinya
sendiri.
Daftar Pustaka
Deyis, M. R. (2013, 04 13). Kepemimpinan Diri
Sendiri. Retrieved 12 15, 2016, from
http://rayhandeyis.blogspot.co.id/2013/04/kepemimpinan-diri-sendiri-oleh-muhammad_2647.html
Kembaren, N. (2012, 10 31). Makalah Kepemimpinan.
Retrieved 12 15, 2016, from Slide Share:
http://www.slideshare.net/NinaChildOfGod/makalah-kepemimpian
Manua, O. L. (2013, 10 12). Tips Memecahkan
Masalah Bagi Seorang Pemimpin. Retrieved 12 15, 2016, from Studi Ilmu
Manajemen: http://studimanajemen.blogspot.co.id/2013/10/tips-memecahkan-masalah-bagi-seorang.html
Wahyudi, D. (2014, 02 05). Makalah Kepemimpinan.
Retrieved 12 15, 2016, from
http://tugaskuliahku09.blogspot.co.id/2014/02/makalah-kepemimpinan.html
PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON
BalasHapusSitus web: www.rikaandersonloancompany.com
email: Rikaandersonloancompany@gmail.com
support@rikaandersonloancompany.com
www.wasap.my/+19295260086/RikaAndersonloancompany
Whatsapp: +1(929)526-0086
Wasap: +6285854125084
Pembuktian::::::: Sharifah Isfahann
Negara::::::: Petaling Jaya, Selangor, Malaysia
Rekening bank::::::: 09-12012-006-337
Pembuktian:::::: +60133301368
Email:::::::sharifahisfahann54@gmail.com
Suami saya dan saya ingin menggunakan media ini untuk bersaksi tentang perbuatan baik "PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON", pemberi pinjaman yang didirikan di "AS" yang menawarkan pinjaman internasional dalam hitungan menit ke semua negara Eropa, Afrika dan Asia.
Nama saya Sharifah Isfahann dan saya meluangkan waktu untuk bersaksi. Mereka menawarkan kami pinjaman sebesar $ 45.000 pada 2% dan dalam waktu 24 jam. Saya melihat kesaksian online tentang PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON. Saya menghubungi dan memproses pinjaman dan pinjaman saya ditransfer ke rekening Ambank saya di sini di Malaysia.
Suami saya dan saya memiliki hutang besar dengan debitur dan bank dan kami mencari pinjaman dari pemberi pinjaman yang berbeda tetapi semua datang ke penipuan, sebaliknya mereka membawa kami ke lebih banyak hutang dan akhirnya meninggalkan kami sampai saya bertemu dengan PERUSAHAAN PINJAMAN Ibu RIKA ANDERSON dan mereka menawarkan pinjaman meskipun pada awalnya saya takut itu akan berakhir seperti perusahaan lain tetapi saya salah.
Sekarang kami akhirnya melunasi hutang kami dan memulai bisnis baru dengan sisa uang dari pinjaman. Saya sangat menyarankan semua orang di sini di internet yang mencari pinjaman luar negeri untuk menghubungi PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON.
TESTIFIER: Nabilah Ashraff
BalasHapusLOKASI: Semarang di Indonesia
email: nabilahashraff@gmail.com
HIBAH PINJAMAN: Rp500.000.000
BANK RAKYAT INDONESIA
PERUSAHAAN PINJAMAN: PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON
ALAMAT: Amerika Serikat
Situs web: https://rikaandersonloancompany.com
Email: support@rikaandersonloancompany.com
email: rikaandersonloancompany@gmail.com
www.wasap.my/+19295260086/RikaAndersonloancompany
Whatsapp: +1(929)526-0086
Damai selalu bersamamu! Nama saya ny. Nabilah Ashraff dari Karel Sasuit Tubun di Semarang di Indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu semua orang agar berhati-hati untuk mendapatkan pinjaman di sini, begitu banyak kreditur di sini adalah penipu dan mereka di sini untuk menipu Anda dengan uang Anda.
Saya meminjam sekitar 100 juta dari seorang wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 6 juta tanpa pinjaman, mereka berulang kali meminta pembayaran, saya membayar hampir 6 juta, jadi saya tidak mendapatkan pinjaman, Tuhan itu mulia, saya bertemu teman online harum ahmadzulkifli harumahmadzulkifli@gmail.com dan endang nisrina endangnisrina@gmail.com yang bersaksi tentang bagaimana dia mengajukan pinjaman, dan dia mendapat pinjaman tanpa tekanan, jadi dia memperkenalkan saya kepada Ibu. PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON, dan saya mengajukan 500 juta, saya pikir ini adalah lelucon dan kecurangan, tetapi saya mendapat pinjaman di rekening BRI saya dalam waktu kurang dari 4 jam hanya 2% tanpa jaminan.
Saya sangat senang bahwa saya selamat dari kemiskinan. Jadi saya menyarankan semua orang di sini yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Anda. Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, semoga Tuhan memberkati kita semua dan memberi kita semua umur panjang dan kemakmuran.
Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.
BalasHapusBeberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.
Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: (suryantosuryanto524@gmail.com)
Kabar baik!!!
BalasHapusNama saya teddy dan saya dari Jawa Tengah Indonesia dan alamat saya KP. KADU RT 10 RW 04 KEL SUKAMULYA KEC CIKUPA KAB TANGERANG BANTEN, Saya baru saja menerima pinjaman Rp 3 Miliar (Small Business Admintration (SBA) dari Perusahaan Pinjaman Dangote setelah membaca artikel dari Lady Jane Alice (ladyjanealice@gmail.com) dan Mahammad Ismali (mahammadismali234@gmail.com) tentang cara mendapatkan
pinjaman dari Perusahaan Pinjaman Dangote dengan tingkat bunga 2% tanpa lisensi atau biaya gurantor, saya baru saja melamar melalui email dan ikhlas selama prosesnya, awalnya saya takut mengira itu seperti penipuan perusahaan peminjaman sebelumnya, tetapi yang mengejutkan saya ini nyata bahwa saya juga berjanji akan memberi tahu lebih banyak orang, percayalah itu nyata 100%, pelamar lain dari negara lain juga dapat bersaksi.
Email Perusahaan Pinjaman Dangote Melalui email: Dangotegrouploandepartment@gmail.com
Email saya: teddydouble334@yahoo.com