Implementasi Kepemimpinan Dalam Kehidupan Sehari-hari



Makalah Keterampilan Kepemimpinan

Implementasi Kepemimpinan Dalam Kehidupan Sehari-hari



Candra Ayu Lestari
0110114007
Sistem Informasi

Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri
2016
Daftar Isi


BAB 1

Pendahuluan

1.1             Latar Belakang

Kepemimpinan adalah sebuah nilai yang mutlak dimiliki oleh seseorang. Menurut George R. Terry yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17 mengatakan bahwa kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kita memimpin diri sendiri untuk tumbuh kembang sebagai manusia seutuhnya yang dapat bermanfaat. Kepemimpinan dalam sendiri juga dapat sangat berpengaruh pada aspek lingkungan disekitar kita.
Pada role model kepemimpinan dalam islam, sudah dicontohkan seperti yang ada pada Nabi Muhammad SAW. Berbicara mengenai model kepemimpinan yang dimiliki oleh Rasulullah SAW jelas menyebutkan dalam salah satu sabdanya yaitu, “Setiap orang diantara kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”. Hal ini berarti bahwa setiap orang pada dasarnya adalah seorang pemimpin dan kepemimpinan yang dipunyai oleh setiap orang tersebut adalah kepemimpinan terhadap dirinya sendiri. Disinilah perlunya adanya kemampuan untuk dapat memimpin diri sendiri. Karena sebelum seseorang menjadi sukses dalam memimpin orang lain akan lebih baik jika orang tersebut dapat memimpin dirinya sendiri. Kepemimpinan diri sendiri itu adalah kemampuan diri dalam mengendalikan emosi (karakter negatif dalam diri manusia). Jika ingin menjadi seorang pemimpin yang baik dan dapat meraih kesuksesan hidup maka yang harus dilakukan adalah kendalikan emosional diri sendiri.
Dari contoh model kepemimpinan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, diharapkan manusia dimuka bumi dapat mengendalikan emosional diri mereka serta mampu memimpin diri sendiri agar dapat menjadi manusia yang memiliki manfaat serta dapat menjadi pengaruh positif bagi orang lain.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan memaparkan implementasi aktual yang sudah dialami mengenai kepemimpinan diri sendiri dalam lingkup sekitar lingkungan penulis. Makalah ini juga dibuat untuk memenuhi nilai-nilai kepemimpinan yang sudah di peroleh dari mata kuliah Keterampilan Kepemimpinan.

1.6             Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana cara implementasi kepemimpinan diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari?”.

1.3             Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah hanya pada batasan kepemimpinan terhadap emosional diri sendiri.

1.4             Tujuan  dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah :
1.                  Untuk mengetahui pengertian peranan kepemimpinan.
2.                  Untuk mengetahui macam-macam peran kepemimpinan
3.                  Untuk mengetahui cara pemimpin dalam mengendalikan konflik.
 

BAB 2

Pembahasan

Setiap manusia memiliki jiwa kepemimpinan, dimana kepemimpinan itu berawal dari mereka yang mampu memimpin untuk dirinya sendiri, dapat menanggulangi konflik yang ada serta mempunyai keputusan akan konflik tersebut.
Studi kasus yang dialami oleh penulis adalah suatu hal terdapat sebuah kelompok organisasi dan dimana seorang ketua organisasi tersebut mempunyai kewajiban untuk mengontrol dan memberi keputusan untuk sebuah masalah yang timbul. Akan tetapi suatu ketika pemimpin tersebut hilang dari tanggung jawab yang sudah di pegangnya. Dalam situasi ini pula terdapat konflik yang timbul. Hal seperti ini seharusnya ada seseorang yang mampu menggantikan posisi tersebut tanpa harus ada rekomendasi dari pihak manapun. Agar semua program kerja mereka dapat berjalan dengan lancar dan sebagaimana seharusnya.
Dari kejadian tersebut penulis selaku sekretaris dari organisasi tersebut mempunyai kesadaran diri untuk mencoba menggantikan posisi ketua. Untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat menggerakkan rekan-rekan lain untuk menyelesaikan masalah tersebut tanpa harus mengganggu program kerja yang ada. Sehingga diharapkan dengan menggunakan tindakan seperti ini organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang sudah dirancang pada awal. Berdasarkan kasus diatas terdapat teori-teori yang menjadi sebuah pengetahuan untuk pembaca. Dan diharapkan mampu menjawab dari perumusan masalah yang ada.

2.1            Pemimpin

Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara. Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.
Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
1.      Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk
bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
2.      Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas):
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
3.      Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan
dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4.      Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
5.      Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6.      Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7.      Pemimpin membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
1.      Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2.      Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
3.      Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

2.2            Teori Kepemimpinan

1.      Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan  bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya. Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:
·         pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;
·         sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;
·         kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.  
Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.
2.      Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
a.      konsiderasi dan struktur inisiasi
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri  ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.
b.      berorientasi kepada bawahan dan produksi
perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.
Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja.
Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443) 
3.      Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah
·         Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
·         Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
·         Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan
·         Norma yang dianut kelompok
·         Rentang kendali
·         Ancaman dari luar organisasi
·         Tingkat stress
·         Iklim yang terdapat dalam organisasi
Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan "membaca" situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut berkembanglah model-model kepemimpinan berikut:
a.       Model kontinuum Otokratik-Demokratik
Gaya dan perilaku  kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu yang harus diselenggarakan. Contoh: dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik akan mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan yang menonjol ketegasan disertai perilaku yang berorientasi pada penyelesaian tugas.Sedangkan pemimpin bergaya demokratik akan mengajak bawahannya untuk berpartisipasi. Ciri kepemimpinan yang menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik disertai  perilaku memberikan perhatian pada kepentingan dan kebutuhan bawahan. 
b.      Model " Interaksi Atasan-Bawahan" :
Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan.
Seorang  akan menjadi pemimpin yang efektif, apabila:
§  Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik;
§  Tugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada tingkat struktur yang tinggi;
§  Posisi kewenangan pemimpin tergolong kuat.

c.       Model Situasional
Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa bawahan. Dimensi kepemimpinan yang digunakan dalam model ini adalah perilaku pemimpin yang berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan. Berdasarkan dimensi tersebut, gaya kepemimpinan yang dapat digunakan adalah
·         Memberitahukan
·         Menjual
·         Mengajak bawahan berperan serta
·         Melakukan pendelegasian

d.      Model " Jalan- Tujuan "
Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yang mampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan. Salah satu mekanisme untuk mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan bawahan dan perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebutuhan bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebut   harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.
e.       Model "Pimpinan-Peran serta Bawahan" :
Perhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan. Perilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya.
Salah satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah adanya serangkaian ketentuan yang harus ditaati oleh bawahan dalam menentukan bentuk dan tingkat peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan. Bentuk dan tingkat peran serta bawahan tersebut "didiktekan" oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang ingin dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan.

2.3            Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Agar Dapat Memimpin Diri Sendiri dengan Baik

1.      Kenali diri kita
Tanyakan kepada diri sendiri, siapakah saya? Apa kelebihan dan kekurangan saya? Apa tujuan hidup saya? Cobalah terus memberikan pertanyaan kepada diri sendiri. Jangan berhenti jika kita telah mendapatkan jawabannya. Jangan berhenti, melainkan teruslah bertanya dan bertanya. Coba terus menggali sampai dalam dan temukan jawabannya.
Mengenal diri kita adalah hal yang paling dasar jika kita akan memimpin diri sendiri. Jika kita tidak tahu siapa diri kita , kelebihan kita, kekurangan kita dan apa yang kita inginkan, maka kita pun akan kesulitan untuk memimpin diri kita.
2.      Buat aturan untuk diri sendiri
Aturan untuk diri sendiri dibuat khususnya untuk dapat menjaga keharmonisan, keseimbangan mental dan emosi kita. Contoh – contoh aturan untuk diri sendiri yang dapat  diterapkan:
·         Saya harus peduli dan memperhatikan diri saya, sama seperti saya peduli terhadap orang lain.
·         Saya tidak harus berkata ‘ya’ terhadap semua permintaan yang diajukan diri saya atau merasa bersalah ketika berkata ‘tidak’.
·         Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Berusahalah untuk memberikan yang terbaik.
·         Saya memiliki hak untuk diperlakukan hormat oleh orang lain.
Aturan-aturan ini merupakan hal-hal sederhana yang biasanya kita lupakan dengan berbagai alasan. Misalnya, ingin menyenangkan orang lain, ingin sempurna, dan takut merasa bersalah.
3.      Kendalikan emosi
Dalam hubungannya dengan memimpin diri sendiri, mengendalikan emosi adalah hal yang penting untuk dilakukan. Pengendalian emosi erat kaitannya dengan pengendalian diri. Jika kita dapat mengendalikan diri, dengan bijaksana mengeluarkan emosi-emosi yang kita rasakan, maka kita sudah berhasil menjadi pemimpin untuk diri sendiri.
Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak, yang mendorong untuk merespon atau bertingkah laku terhadap keadaan yang ada. Pengendalian emosi bukan berarti berhenti merasa atau pun tidak mengekspresikan diri kita. Pengendalian emosi berarti kita bisa mengenali, memahami dan mengendalikan emosi yang kurang baik. Intinya adalah bagaimana kita mengatur emosi kita, bukan sebaliknya, kita yang diatur oleh emosi tersebut. Dengan mengendalikan emosi, kita akan bisa mengendalikan sesuatu yang lebih baik. Emosi yang berlebihan cenderung menguras tenaga sehingga kita merasa lelah, dan juga membuat kita sulit berpikir dengan baik.
4.      Banggalah menjadi diri sendiri
Untuk dapat memimpin diri sendiri, hal penting lainnya adalah bagaimana kita mau menjadi diri sendiri dan juga bangga terhadap diri sendiri, sehingga kita tidak perlu berpura-pura menjadi orang lain.
Langkah awal yang dapat dilakukan untuk menjadi diri sendiri adalah meyakini tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Yang dapat kita lakukan adalah selalu memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan, bukan menjadi sosok yang sempurna. Jika itu telah kita lakukan, maka langkah selanjutnya adalah selalu bangga dengan apapun yang kita lakukan, apapun hasilnya.   Sebab kita telah memberikan usaha yang terbaik dan maksimal di setiap hal yang kita kerjakan.
Selanjutnya, janganlah terlalu mengagungkan orang lain, tapi banggalah dengan kelebihan dan potensi yang kita miliki. Percayalah masing-masing dari kita diciptakan dengan bakat yang berbeda-beda. Tugas kita adalah mengembangkan bakat tersebut, bukan hanya mengagumi bakat orang lain. Yang terakhir, hapuslah standar-standar ideal yang kita ciptakan dalam pikiran kita masing-masing. Standar ideal yang kita buat biasanya membuat kita merasa tidak puas akan diri kita sendiri, dan terus menerus mengejar keidealan tersebut. Jangan terus menerus membandingkan diri kita dengan orang yang kita anggap ideal. Sayangilah diri kita sendiri.
5.      Berikan penghargaan untuk diri sendiri
Semua orang menyukai pujian, penghargaan, atau bahkan tepukan saat berhasil melakukan sesuatu. Seorang pemimpin yang baik seharusnya selalu memberikan penghargaan kepada anggota kelompok yang berhasil, sama halnya jika kita memimpin diri sendiri.   
Sebagai seorang pemimpin, kita biasanya lebih mudah memberikan penghargaan dan reward kepada orang lain dari pada diri sendiri, kita cenderung terus memaksa diri kita dengan melihat kekurangan yang kita miliki. Hal ini mungkin karena kita ingin tetap terus menjaga motivasi pribadi. Tetapi kadang kita lupa bahwa sebuah penghargaan juga penting di berikan kepada diri kita.
Penghargaan dapat memunculkan perasaan bahwa kita melakukan sesuatu yang kita inginkan, bukan hanya sekedar kita memaksa diri kita untuk melakukan sesuatu. Pemberian penghargaan kepada diri sendiri cenderung lebih efektif untuk memperkuat munculnya perilaku yang kita inginkan, dari pada menghukum diri kita. Untuk menerapkan system reward atau penghargaan pada diri kita, pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan tolak ukur atau target mengenai apa yang ingin kita lakukan, baru selanjutnya menentukan reward apa yang pantas untuk diri kita.
6.        Maafkan diri kita
Selain memberikan penghargaan kepada diri sendiri, hal lain yang perlu kita lakukan adalah memaafkan diri sendiri bila mengalami kegagalan. Berhentilah menyalahkan diri sendiri karena hal itu hanya membuat kita putus asa dan stres. Berikanlah kesempatan kepada diri kita untuk berkembang, belajar dari kesalahan yang telah kita perbuat, dan menerima kegagalan sebagai proses pembelajaran. Menyalahkan diri sendiri hanya membuat pikiran kita buntu, dan sulit untuk melihat sisi positif, apa yang telah kita pelajari dari sebuah kesalahan. Sebaliknya, ketika kita menerima sebuah kesalahan yang kita lakukan sebagai sebuah proses pembelajaran, maka kita akan cenderung lebih mudah untuk melangkahkan kaki menghadapi hal lain yang ada di depan mata. Berikut adalah beberapa cara untuk memaafkan diri sendiri:
·         Akui kesalahan yang telah kita perbuat.
·         Fokuslah pada kelebihan dan potensi yang kita miliki, jangan terfokus terhadap kesalahan yang telah kita perbuat.
·         Carilah apa yang dapat kita pelajari dari kegagalan yang kita alami.
·         Ceritakan apa yang kita alami dengan orang terdekat, dan dengarkanlah pandangan mereka mengenai kegagalan atau kesalahan tersebut.
·         Berhentilah berkata “seandainya……”. Ingatlah bahwa sekeras apapun kita mencoba, apa yang telah terjadi tidak pernah dapat kita ubah. Satu-satunya yang dapat kita buat untuk menjadi lebih baik adalah masa kini dan masa depan.

2.4            Manfaat yang Diperoleh dari Memimpin Diri Sendiri

1.      Munculnya keberanian untuk memiliki cita-cita yang besar
Orang sukses mempunyai cita-cita yang tinggi, harapan masa depan yang lebih baik. Sementara orang yang gagal biasanya tidak memiliki cita-cita yang tinggi. Penetapan cita-cita oleh seseorang, berarti orang tersebut memiliki panduan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
2.      Berani melangkah
Perjalanan ribuan kilometer dimulai dari satu langkah awal. Ini sangat penting, karena banyak orang yang memiliki cita-cita tinggi namun tidak mempunyai keberanian untuk memulainya. Tak ada kesuksesan yang datang begitu saja tanpa adanya  keberanian memulai.
3.      Berani untuk menghadapi resiko yang menghadang
Keberhasilan yang kita raih akan menimbulkan resiko terhadap diri kita sendiri. Resiko tersebut bisa berupa pengorbanan. Pengorbanan tidak hanya dalam bentuk materi seperti harta atau uang. Ketika mengisi waktu luang, kita memilih melakukan kegiatan pengembangan diri, misalnya: belajar, mengikuti perlombaan, mengikuti ekstrakurikuler, dan lain-lain daripada kegiatan bersenang-senang seperti nonton tv/bioskop, nongkrong, bermain games dan kegiatan lain yang sejenis, berarti kita telah mengorbankan kesenangan  untuk meraih cita-cita yang kita inginkan.
4.      Berani mengevaluasi diri
Setiap kesuksesan yang kita raih harus menjadi alat bagi kita untuk pandai bersyukur. Rajin-rajinlah kita merenung, mengevaluasi diri dan bertanya kepada orang-orang terdekat tentang sikap dan perilaku kita, agar keberhasilan yang kita raih tidak menjadikan kita sombong dan angkuh.

2.5            Cara Seorang Pemimpin Memecahkan Masalah

Para pemimpin yang memiliki kemampuan dalam memecahkan persoalan memperlihatkan lima kualitas:
1.      Mereka mengantisipasikan berbagai persoalan
Karena persoalan-persoalan itu tak terhindarkan, para pemimpin yang baik mengantisipasikannya. Siapa pun yang berharap untuk menjalani hidup yang mudah akan terus mengalami kesulitan.
2.      Mereka menerima kebenaran.
Ada beberapa cara orang menghadapi persoalan : menolaknya, menerima dan menanggungnya, atau menerima dan berusaha menjadikan segalanya lebih baik. Para pemimpin harus selalu memilih respon yang terakhir.
Penyiar Paul Harvey mengatakan, “di masa-masa seperti ini, sebaiknya kita ingat bahwa selalu ada saja masa-masa seperti ini”. Tidak ada pemimpin yang dapat berdiam di daratan sambil mengarahkan orang-orangnya melalui perairan yang ganas. Para pemimpin yang efektif akan menghadapi kenyataan dari situasi yang ada.
3.      Mereka melihat gambaran besarnya.
Para pemimpin harus selalu melihat gambaran besarnya. Mereka tidak boleh dikuasai oleh emosi atau membiarkan diri begitu terpuruk dengan detail sehingga melupakan hal yang penting. Penulis Alfred armand montapert menulis, “mayoritas orang melihat hambatannya, hanya sedikit yang melihat tujuannya, namun sejarah mencatat kesuksesan yang diraih oleh orang-orang yang melihat tujuannya sementara tak satupun orang yang mengingat mereka yang hanya melihat hambatannya.
4.      Mereka menanganinya satu persatu.
Richard sloma menyampaikan nasehatnya, “jangan pernah mencoba memecahkan seluruh persoalannya sekaligus-mintalah mereka antri satu persatu.” Pemimpin yang paling sering mengalami masalah adalah mereka yang kewalahan akibat besarnya atau banyaknya persoalan meraka, lalu mencoba untuk mengatasi semuanya sekaligus. Jika anda dihadapkan pada banyak persoalan, pastikan bahwa anda benar-benar menuntaskan yang sedang anda atasi sebelum pintah ke persoalan berikutnya.
5.      Mereka pantang menyerah.
Pemimpin-pemimpin yang efektif memahami prinsip puncak ke puncak. Mereka mengambil keputusan-keputusan besar ketika sedang mengalami ayunan positif dalam kepemimpinannya, bukan ketika mengalami masa sulit. Seperti yang dilakukan oleh pemain NFL, Bob Christian. ”saya tidak pernah memutuskan apakah sekarang tiba saatnya untuk pension ketika saya sedang berlatih.” Ia tahu bahwa ia tidak boleh menyerah ketika berada dalam keterpurukan. Untuk meningkatkan kemampuan anda dalam memecahkan masalah, lakukanlah hal-hal berikut ini :
1.      Carilah masalah.
Jika selama ini anda menghindari masalah, mulailah mencarinya sekarang. Anda hanya akan menjadi lebih baik jika mendapatkan pengalaman dalam mengatasinya. Carilah berbagai macam situasi yang perlu dibereskan, pertimbangkanlah berbagai solusi yang mungkin, lalu bawalah kepada seorang pemimpin yang sudah berpengalaman dalam memecahkan masalah. Anda dapat mempelajari caranya berfikir ketika menghadapi kesulitan melalui keputusan-keputusannya.
2.      Kembangkanlah metode
Ada banyak orang yang sulit memecahkan persoalan karena tidak tahu caranya. Cobalah proses TEACH berikut ini :
·         TIME. Luangkan waktu untuk menemukan inti persoalannya.
·         EXPOSURE. cari tahu apa yang orang lain lakukan.
·         ASSISTANCE. mintalah tim anda mempelajarinya dari berbagai sudut.
·         CREATIVITY. Mintalah masukan mengenai berbagai macam solusi yang mungkin.
·         HIT IT. Laksanakan solusi terbaik.

2.6            Cara Memecahkan Masalah

Bagi seorang pemimpin, masalah adalah sebuah hal yang harus dilalui agar bisa mencapai puncak kualitas karakter kepemimpinan. Maka seorang pemimpin seharusnya tahu dan mengerti mana masalah yang harus diselesaikan secepatnya dan mana masalah yang baik untuk dibiarkan.
Memecahkan masalah artinya cara untuk mengetahui, mempelajari masalah agar bisa diselesaikan. Berikut cara memecahkan masalah. Antara lain :
·         Cari penyebab terjadinya masalah. Mungkin anda sudah mengetahui hal ini, tapi lebih dari yang anda ketahui, penyebab suatu masalah itu tidak dengan mudah bisa anda ketahui. Cara mencari penyebab masalah yaitu dengan mengumpulkan informasi. Benar atau salah informasi itu dirangkum dulu, dipelajari, dan temukan bukti-bukti atau fakta-fakta yang mendukung data anda. Informasi berupa data yang anda peroleh bisa anda analisis secara mendalam.
·         Cari siapa saja yang terlibat dalam masalah. Nah, untuk hal ini karena lebih subjektif, maka anda harus mempelajari orang-orang disekitar anda maupun orang luar yang terlibat dalam masalah organisasi. Hal ini tidak mudah, sebab membutuhkan data yang lebih lengkap lagi tentang apa yang menjadi motif orang-orang yang terlibat, siapa yang ada dibalik keterlibatan mereka, adakah orang yang sengaja dibentuk untuk membuat suatu masalah, dan  lainnya.
·         Bersikap santai tapi serius. Bagi anda yang terlibat masalah dan selalu panik, disitulah kelemahan anda sebagai pemimpin. Panik, over-reaksi, dan cuek adalah sifat yang membuat anda menjadi target utama dari pembuat masalah. Maka itu, tetap santai dan serius dalam menangani masalah, kalau perlu harus tegas, agar si pembuat masalah bisa kepanikan jika mengetahui posisinya sedang rumit.
·         Jangan sampai pekerjaan lain terganggu. Ini dia hal yang paling penting. Ketika masalah organisasi terjadi, jagalah agar pekerjaan lain yang juga penting terganggu dan akhirnya menjadi masalah baru.

·         Manfaatkan orang-orang disekitar anda. Artinya disini adalah, memanfaatkan orang-orang yang mungkin bisa membantu anda untuk menyelesaikan masalah. Jadikan mereka bagian dari kepemimpinan anda, jamin mereka dengan apa yang mereka butuhkan, jaga mereka agar tetap loyal. Hal ini akan mempengaruhi dalam proses penyelesaian masalah.


BAB 3

Penutupan

4.1             Kesimpulan

Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah bagaimana cara seseorang menjadi pemimpin mulai dari memimpin untuk diri sendiri, atau bagaimana timbulnya menjadi sosok pemimpin tersebut.
Sebagai role model umat islam Rasulullah SAW secara jelas bersabdanya bahwa, “Setiap orang diantara kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”. Dari pemaparan tersebut bahwa setiap orang pada dasarnya adalah seorang pemimpin. Dan kepemimpinan yang dipunyai oleh setiap orang adalah kepemimpinan terhadap dirinya sendiri. Disinilah setiap orang perlu memiliki kemampuan untuk dapat memimpin diri sendiri.
Salah satu cara untuk memimpin diri sendiri, dimana seseorang tersebut mampu mengenali kelemahan yang ada didalam dirinya, mampu membuat aturan untuk dirinya sendiri, dapat mengendalikan emosi, bangga terhadap apa yang dimiliki oleh dirinya, serta dapat memaafkan atas dirinya. Jika cara tersebut ditempuh maka seseorang akan mendapatkan manfaat yang dapat dirasakan olehnya, seperti seserorang tersebut akan berani mengevaluasi dirinya sendiri, serta berani menghadapi resiko yang sedang menghalangi, berani maju melangkah lebih jauh dan memiliki cita-cita besar.
Selain itu gaya seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor pendidikan, pengalaman, usia, karakter  atau sifat yang ada pada diri pemimpin tersebut.
Oleh sebab itu sebelum seseorang tersebut berhasil memimpin orang lain akan lebih baik jika orang tersebut dapat memimpin dirinya sendiri.

Daftar Pustaka


Deyis, M. R. (2013, 04 13). Kepemimpinan Diri Sendiri. Retrieved 12 15, 2016, from http://rayhandeyis.blogspot.co.id/2013/04/kepemimpinan-diri-sendiri-oleh-muhammad_2647.html
Kembaren, N. (2012, 10 31). Makalah Kepemimpinan. Retrieved 12 15, 2016, from Slide Share: http://www.slideshare.net/NinaChildOfGod/makalah-kepemimpian
Manua, O. L. (2013, 10 12). Tips Memecahkan Masalah Bagi Seorang Pemimpin. Retrieved 12 15, 2016, from Studi Ilmu Manajemen: http://studimanajemen.blogspot.co.id/2013/10/tips-memecahkan-masalah-bagi-seorang.html
Wahyudi, D. (2014, 02 05). Makalah Kepemimpinan. Retrieved 12 15, 2016, from http://tugaskuliahku09.blogspot.co.id/2014/02/makalah-kepemimpinan.html






Komentar

  1. PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON
    Situs web: www.rikaandersonloancompany.com
    email: Rikaandersonloancompany@gmail.com
    support@rikaandersonloancompany.com
    www.wasap.my/+19295260086/RikaAndersonloancompany
    Whatsapp: +1(929)526-0086
    Wasap: +6285854125084

    Pembuktian::::::: Sharifah Isfahann
    Negara::::::: Petaling Jaya, Selangor, Malaysia
    Rekening bank::::::: 09-12012-006-337
    Pembuktian:::::: +60133301368
    Email:::::::sharifahisfahann54@gmail.com

    Suami saya dan saya ingin menggunakan media ini untuk bersaksi tentang perbuatan baik "PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON", pemberi pinjaman yang didirikan di "AS" yang menawarkan pinjaman internasional dalam hitungan menit ke semua negara Eropa, Afrika dan Asia.

    Nama saya Sharifah Isfahann dan saya meluangkan waktu untuk bersaksi. Mereka menawarkan kami pinjaman sebesar $ 45.000 pada 2% dan dalam waktu 24 jam. Saya melihat kesaksian online tentang PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON. Saya menghubungi dan memproses pinjaman dan pinjaman saya ditransfer ke rekening Ambank saya di sini di Malaysia.

    Suami saya dan saya memiliki hutang besar dengan debitur dan bank dan kami mencari pinjaman dari pemberi pinjaman yang berbeda tetapi semua datang ke penipuan, sebaliknya mereka membawa kami ke lebih banyak hutang dan akhirnya meninggalkan kami sampai saya bertemu dengan PERUSAHAAN PINJAMAN Ibu RIKA ANDERSON dan mereka menawarkan pinjaman meskipun pada awalnya saya takut itu akan berakhir seperti perusahaan lain tetapi saya salah.

    Sekarang kami akhirnya melunasi hutang kami dan memulai bisnis baru dengan sisa uang dari pinjaman. Saya sangat menyarankan semua orang di sini di internet yang mencari pinjaman luar negeri untuk menghubungi PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON.

    BalasHapus
  2. TESTIFIER: Nabilah Ashraff
    LOKASI: Semarang di Indonesia
    email: nabilahashraff@gmail.com
    HIBAH PINJAMAN: Rp500.000.000
    BANK RAKYAT INDONESIA

    PERUSAHAAN PINJAMAN: PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON
    ALAMAT: Amerika Serikat
    Situs web: https://rikaandersonloancompany.com
    Email: support@rikaandersonloancompany.com
    email: rikaandersonloancompany@gmail.com
    www.wasap.my/+19295260086/RikaAndersonloancompany
    Whatsapp: +1(929)526-0086

    Damai selalu bersamamu! Nama saya ny. Nabilah Ashraff dari Karel Sasuit Tubun di Semarang di Indonesia, saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu semua orang agar berhati-hati untuk mendapatkan pinjaman di sini, begitu banyak kreditur di sini adalah penipu dan mereka di sini untuk menipu Anda dengan uang Anda.

    Saya meminjam sekitar 100 juta dari seorang wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 6 juta tanpa pinjaman, mereka berulang kali meminta pembayaran, saya membayar hampir 6 juta, jadi saya tidak mendapatkan pinjaman, Tuhan itu mulia, saya bertemu teman online harum ahmadzulkifli harumahmadzulkifli@gmail.com dan endang nisrina endangnisrina@gmail.com yang bersaksi tentang bagaimana dia mengajukan pinjaman, dan dia mendapat pinjaman tanpa tekanan, jadi dia memperkenalkan saya kepada Ibu. PERUSAHAAN PINJAMAN RIKA ANDERSON, dan saya mengajukan 500 juta, saya pikir ini adalah lelucon dan kecurangan, tetapi saya mendapat pinjaman di rekening BRI saya dalam waktu kurang dari 4 jam hanya 2% tanpa jaminan.

    Saya sangat senang bahwa saya selamat dari kemiskinan. Jadi saya menyarankan semua orang di sini yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Anda. Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, semoga Tuhan memberkati kita semua dan memberi kita semua umur panjang dan kemakmuran.

    BalasHapus
  3. Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.

    Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)

    Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.

    Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: (suryantosuryanto524@gmail.com)

    BalasHapus
  4. Kabar baik!!!

    Nama saya teddy dan saya dari Jawa Tengah Indonesia dan alamat saya KP. KADU RT 10 RW 04 KEL SUKAMULYA KEC CIKUPA KAB TANGERANG BANTEN, Saya baru saja menerima pinjaman Rp 3 Miliar (Small Business Admintration (SBA) dari Perusahaan Pinjaman Dangote setelah membaca artikel dari Lady Jane Alice (ladyjanealice@gmail.com) dan Mahammad Ismali (mahammadismali234@gmail.com) tentang cara mendapatkan
    pinjaman dari Perusahaan Pinjaman Dangote dengan tingkat bunga 2% tanpa lisensi atau biaya gurantor, saya baru saja melamar melalui email dan ikhlas selama prosesnya, awalnya saya takut mengira itu seperti penipuan perusahaan peminjaman sebelumnya, tetapi yang mengejutkan saya ini nyata bahwa saya juga berjanji akan memberi tahu lebih banyak orang, percayalah itu nyata 100%, pelamar lain dari negara lain juga dapat bersaksi.

    Email Perusahaan Pinjaman Dangote Melalui email: Dangotegrouploandepartment@gmail.com

    Email saya: teddydouble334@yahoo.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer